BERBAGAI MODEL SAMBUNG PUCUK PADA TANAMAN BUAH

BERBAGAI MODEL SAMBUNG PUCUK PADA TANAMAN BUAH - Hallo sahabatku KEANEKARAGAMAN FLORA INDONESIA, Kita jumpa lagi dihari ini . Pada Artikel ini anda baca dengan judul BERBAGAI MODEL SAMBUNG PUCUK PADA TANAMAN BUAH, kami telah mempersiapkan artikel ini sepesial buat anda untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. Kami berharap isi postingan Artikel Budidaya, yang kami tulis ini bisa anda pahami dengan mudah. Langsung aja yaa...kita mulai, Dan selamat membaca Artikel berikut ini.

Baca juga


Berikut artikel BERBAGAI MODEL SAMBUNG PUCUK PADA TANAMAN BUAH yang akan saya bagikan hari ini.

One way that has been known to plant propagation and grafting is done, especially cleft graft. Actually how to connect the plant does just that. There is still a graft side, slice, stab, and canggap, each with deficiency and excess. Vegetative propagation of plants is often carried out on fruit crops. The advantage of this method is mainly seed multiplication obtained has the same properties as its parent. One technique of vegetative propagation lot is continued, uniting the stem above the rootstock. Experimental Farm Fruits Cipaku, Bogor have tried various forms of connection to get the seeds of fruit trees, including the form of slits, side graft, slice, stab, and canggap. Enten gap Form This connection is used when the upper trunk size equal to or smaller than the lower stem. Scions cut sloping from the left and right so as to form a pointed tip. While the bottom rod is cut horizontally, then sliced ​​to form a gap of the upper trunk. According to Sugito, Head of Nursery Gardens Fruits Cipaku-Bogor, connection success percentage is pretty high. However, in order to further growth is not stunted leaves should be left on the rootstock 2-3 when connecting. Enten side When very young scions and rootstocks quite large, we should use this connection form. This method seemed to simply insert the stem on to rootstock. Rootstock not cut total, but only made a crack on the side so that the leaves are not wasted. Scions cut angle and inserted in the gap rootstock. This is also a high level of success and further growth, because of their lower leaves on the stem can provide enough food for the trunk. Enten Enten slice slice is quite practical and easy to do. Rod up and down sloping cut, and the same form. Then both of them together and tied with a string. This method is practical, but many are worried about the connection will be off if the plant is already large. Yet it need not occur if the connection is done correctly, so that the cambium of both rods that can be merged. The graft should use the rod top and bottom of the same size. Enten puncture Form this connection the same as the shape of the gap, it's just that dilancipkan rod underneath. Rootstock is inserted into the opening of the trunk. How this is done when the rootstock is smaller than the upper trunk. "The advantage of this way, in the early time we've been able to reproduce the plant," Sugito said. The disadvantage - if you can say so, plant growth is rather slow because scions greater than the lower stem. Enten puncture is suitable for plants that grow slowly, such as mangosteen. Enten canggap Connecting in this way requires special skill and lots of practice. Penyayatan scions and rootstocks do the double. At first rod sliced ​​diagonally. Then on a sloping surface it is made again to form a gap wedge. This is done to stem up or down. After that both of them put together. Doing this way takes skill, high success rate in this way, as more and more part cambium of the stem can be fused. From various experiments in experimental garden Cipaku with various models that connection, it turns out pretty good and is the recommended form of graft cleft graft dam side. The second way, besides easy to do, the success rate is also high. However, in principle, to achieve this success we must pay attention to the terms of the connection. Ie there is a match rod up and down (compatible), the exact time of grafting, scion branches grow stout and healthy. Splicing should be done when buds on the stem in a perfect state. That is not broken bud (especially mangosteen and durian), but the young leaves have hardened. What is equally important, both part of the stem cambium layer can be fused.
Salah satu cara perbanyakan tanaman yang sudah dikenal dan banyak dilakukan adalah sambung pucuk, khususnya enten celah. Sebenarnya cara menyambung tanaman tidak hanya itu. Masih ada enten samping, sayat, tusuk, dan canggap, masing-masing dengan kekurangan dan kelebihannya.
Perbanyakan tanaman secara vegetatif sering dilakukan pada tanaman buah. Keuntungan perbanyakan cara ini terutama bibit yang diperoleh memiliki sifat sama dengan induknya. Salah satu teknik perbanyakan vegetatif yang banyak dilakukan adalah sambung, menyatukan batang atas dengan batang bawah. Kebun Percobaan Buah-buahan Cipaku, Bogor telah mencoba berbagai bentuk sambungan untuk mendapatkan bibit tanaman buah, di antaranya bentuk celah, enten samping, sayat, tusuk, dan canggap.
Enten celah
Bentuk sambungan ini digunakan bila ukuran batang atasnya sama atau lebih kecil daripada batang bawah. Batang atas dipotong miring dari bagian kiri dan kanan sehingga membentuk ujung yang lancip. Sedangkan batang bawahnya dipotong horizontal, lalu diiris membentuk celah sebesar batang atasnya. Menurut Sugito, Kepala Kebun Pembibitan Buah-buahan Cipaku-Bogor, presentase keberhasilan sambungan ini cukup tinggi. Namun, agar pertumbuhan selanjutnya tidak terhambat sebaiknya disisakan 2-3 daun pada batang bawah saat menyambung.
Enten samping
Bila batang atas masih sangat muda dan batang bawah cukup besar, sebaiknya kita menggunakan bentuk sambungan ini. Cara ini seolah hanya menyisipkan batang atas ke batang bawah. Batang bawah tidak dipotong total, tetapi hanya dibuat celah pada bagian samping sehingga daun-daunnya tidak terbuang. Batang atas dipotong miring, lalu disisipkan pada celah batang bawah. Cara ini juga tinggi tingkat keberhasilan dan pertumbuhan selanjutnya, karena adanya daun pada batang bawah dapat memberikan cukup persediaan makanan bagi batang atas.
Enten sayat
Enten sayat ini cukup praktis dan mudah dilakukan. Batang atas dan bawah dipotong miring, dan sama bentuknya. Lalu keduanya disatukan dan diikat dengan tali. Cara ini praktis, tetapi banyak yang khawatir sambungan akan lepas bila tanaman sudah besar. Padahal itu tidak perlu terjadi bila penyambungan dilakukan dengan benar, sehingga cambium dari kedua batang itu bisa menyatu. Enten ini sebaiknya menggunakan batang atas dan bawah yang berukuran sama.
Enten tusuk
Bentuk sambungan ini sama dengan bentuk celah, hanya saja yang dilancipkan batang bawahnya. Batang bawah dimasukkan ke celah batang atas. Cara ini dilakukan bila batang bawah lebih kecil dibandingkan batang atasnya. “Keuntungan cara ini, dalam waktu yang dini kita sudah bisa memperbanyak tanaman,” ujar Sugito. Kelemahannya – kalau dapat dikatakan begitu, pertumbuhan tanaman agak lambat karena batang atas lebih besar daripada batang bawah. Enten tusuk ini cocok untuk tanaman-tanaman yang pertumbuhannya lambat, misalnya manggis.
Enten canggap
Menyambung dengan cara ini memerlukan keahlian khusus dan banyak latihan. Penyayatan batang atas dan batang bawah dilakukan ganda. Mula-mula batang diiris diagonal. Lalu pada permukaan yang miring itu dibuat irisan lagi membentuk celah. Ini dilakukan untuk batang atas maupun bawah. Setelah itu keduanya disatukan. Melakukan cara ini butuh keahlian, tingkat keberhasilan cara ini tinggi, karena semakin banyak bagian cambium dari kedua batang bisa menyatu.
Dari berbagai percobaan di Kebun Percobaan Cipaku dengan berbagai model sambungan itu, ternyata yang cukup bagus dan dianjurkan adalah bentuk enten celah dam enten samping. Kedua cara itu selain mudah dilakukan, tingkat keberhasilannya juga tinggi. Namun, pada prinsipnya untuk mencapai keberhasilan ini kita harus memperhatikan syarat-syarat penyambungan. Yaitu ada kecocokan batang atas dan bawah (kompatibel), waktu penyambungan tepat, cabang entris tumbuh kekar dan sehat. Penyambungan sebaiknya dilakukan ketika pucuk batang atas dalam keadaan sempurna. Artinya pucuknya belum pecah (khususnya tanaman manggis dan durian), namun daun mudanya sudah mengeras. Yang juga tak kalah penting, lapisan kambium kedua bagian batang bisa menyatu.

Sumber: https://kebunbibit.id/smartblog/32_Berbagai-Model-Sambung-Pucuk-pada-Tanaman-Bua




Itulah tadi Sahabat KEANEKARAGAMAN FLORA INDONESIA,sedikit uraian tentang BERBAGAI MODEL SAMBUNG PUCUK PADA TANAMAN BUAH.

Oh ya kawan, sebelum anda meninggalkan halaman ini mungkin beberapa artikel pada halaman di bawah ini juga sedang anda cari.

Semoga artikel BERBAGAI MODEL SAMBUNG PUCUK PADA TANAMAN BUAH yang saya bagikan di hari ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat buat anda semua. Oke, sampai disini dulu yaaaah....Lain kali jumpa di postingan artikel berikutnya.

Terimakasih anda telah membaca artikel BERBAGAI MODEL SAMBUNG PUCUK PADA TANAMAN BUAH dan bila artikel ini bermanfaat menurut anda tolong bagikan ke rekan sanak saudara anda agar mereka juga tahu tentang ha ini, bagikan artikel ini dengan alamat link http://flora-indonesiaku.blogspot.com/2015/12/berbagai-model-sambung-pucuk-pada.html

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »